Selasa, 14 Februari 2012

Kue Kamir, Pengganti Sarapan Pagi

Safari Sidakaton
Selasa, 22 Februari 2011

Safari SidakatonSafari SidakatonMEMULAI aktivitas pagi hari rasanya kurang lengkap jika tanpa sarapan karena sarapan merupakan energi. Nah, bagi Anda yang tidak sempat sarapan karena harus terburu-buru berangkat ke kantor, saat ini ada makanan ringan pengganti makanan berat. Walaupun termasuk makanan ringan namun kualitasnya tidak kalah dengan makanan berat, seperti nasi uduk, bubur atau lontong sayur.

Namanya kue kamir. Mendengar namanya, pasti kita sudah bisa menebak asal makanan ini. Ya, Kamir memang dari Arab Saudi. Dan, di Indonesia kue ini dibuat oleh seorang warga Arab yang tinggal di Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang-Jawa Tengah yang dikenal sebagai Kampung Arab. Inilah yang membuat kue kamir dikenal sebagai kue khas dari Pemalang.

Safari SidakatonSafari SidakatonSaat ini untuk menikmati kue yang bentuknya mirip apem ini tidak perlu datang ke Pemalang. Di Jakarta atau tepatnya di Jl Dewi Sartika (belakang PGC) Jakarta Timur juga ada yang menjualnya. Kedai kue kamir ini buka setiap hari dari pukul 05.00-14.00 WIB. Harganya relatif murah yakni satu kantong plastik isi 4 buah dijual seharga Rp 5.000. Mengingat kue tersebut berasal dari Arab maka yang menjualnya juga warga keturunan Arab yakni Said Basambul (40).

Safari SidakatonSafari SidakatonMenurut Said, dengan memakan 4 buah kue kamir maka cukup membuat kenyang sehingga bisa mengganjal perut di waktu pagi. Empat buah kue kamir sama dengan satu bungkus nasi uduk betawi.

“Kue ini sedang digemari masyarakat. Hampir setiap pagi banyak yang antri membeli kue kamir,” kata Said yang ditemui TNOL, Senin (21/2) kemarin.

Said menuturkan, yang menikmati kue kamir dari berbagai kalangan baik masyarakat bawah - menengah maupun atas. Kue kamir juga termasuk kue yang praktis sehingga bisa dinikmati di mana saja. “Makan kue kamir tidak perlu tempat yang khusus. Sambil nyupir atau naik motor pun bisa menikmati,” papar Said.

Safari SidakatonSafari SidakatonSesuai asalnya, sambung Said, kue kamir ada dua jenis yakni kue kamir beras dan kue kamir terigu. Khamir terigu terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, ragi dan gula. Namun adonannya harus diinapkan dulu semalaman hingga mengembang sempurna. Sedang khamir beras terbuat dari tepung beras, santan, ragi dan gula. “Tapi disini hanya menjual kue kamir tepung terigu,” ungkapnya.

Dibanding kue kamir beras, lanjut Said, kue kamir berbahan terigu lebih populer karena lebih tahan lama. Apalagi kue kamir terigu juga sering dijadikan oleh-oleh khas Pemalang. Setiap hari sebanyak 12-16 kg adonan tepung terigu bisa habis terjual menjadi kue kamir. (Fitryan G. Dennis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar